Seringkali kita terlalu sibuk
mencari kebahagiaan lewat hal yang terlihat istimewa dan menarik bagi
kebanyakan orang, sehingga mata tak lagi mampu melihat hal-hal kecil di sekeliling kita
yang menawarkan kebahagiaan yang sama atau bahkan lebih.
Dalam Alquran disebutkan bahwa
bahagia itu ada pada hati yang bersyukur. Saya sangat percaya meski kadang
perlu diingatkan lagi oleh orang lain. Dengan segala nikmat yang Allah berikan
secara cuma-cuma ini, masih belum cukupkah membuat kita bersyukur? Kalau mungkin
kamu kesulitan mensyukuri nikmat yang Allah berikan, coba berhenti bernapas
selama 1 menit. Saya yakin setelah itu kamu akan berjanji untuk tidak kufur
nikmat hehe
Kebahagiaan sederhana yang
teramat sangat membahagiakan yang sedang saya rasakan saat ini, dipersembahkan
oleh beribu-ribu syukur karena
dipersaudarakan dengan seorang adik yang sangat istimewa.
Usia kelahiran kami selisih 3 tahun dengan proporsi badan yang tidak terlalu berbeda (bahkan lebih besar badan si adik), menjadikan kami tidak terlihat seperti kakak beradik bahkan sering disangka pacaran kalo lagi makan berdua. Tentu hal itu menimbulkan sedikit masalah untuk saya seorang perempuan yang menganut prinsip tidak bersentuhan dengan non mahram.
Karena takut ada yang berburuk sangka, saya harus merepotkan diri membuat sebuah pengumuman di akun media sosial “Kalo ada yang ngeliat saya dibonceng atau berduaan dengan cowok, itu adik kandung saya bukan siapa2. it's sounds lebay, tapi sebagai muslim yang baik perlu saya lakukan untuk menutup peluang dosa su'udzan buat sebagian orang.
Usia kelahiran kami selisih 3 tahun dengan proporsi badan yang tidak terlalu berbeda (bahkan lebih besar badan si adik), menjadikan kami tidak terlihat seperti kakak beradik bahkan sering disangka pacaran kalo lagi makan berdua. Tentu hal itu menimbulkan sedikit masalah untuk saya seorang perempuan yang menganut prinsip tidak bersentuhan dengan non mahram.
Karena takut ada yang berburuk sangka, saya harus merepotkan diri membuat sebuah pengumuman di akun media sosial “Kalo ada yang ngeliat saya dibonceng atau berduaan dengan cowok, itu adik kandung saya bukan siapa2. it's sounds lebay, tapi sebagai muslim yang baik perlu saya lakukan untuk menutup peluang dosa su'udzan buat sebagian orang.
Dulu saya sempat merasa iri
dengan seorang teman di kampus karena dia memiliki adik yang berprestasi dan
sering sekali dipamer-pamerkan. Tanpa sadar saya sering membanding-bandingkan
dengan adik saya yang bisa dibilang sering disindir guru-guru di sekolahnya
karena tak mengikuti jejak kakaknya yang sering mengharumkan nama sekolah (nama
sekolah sering gw semprot parfum jadinya wangi).
Saat itu saya belum disadarkan bahwa kebahagiaan itu tidak akan pernah didapatkan kalo kita selalu membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, dan setiap orang sudah diberikan modal menuju keistimewaan dengan caranya masing-masing. Tergantung orang tersebut dapat mengelola modalnya dengan baik atau menyepelekannya.
Saat itu saya belum disadarkan bahwa kebahagiaan itu tidak akan pernah didapatkan kalo kita selalu membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, dan setiap orang sudah diberikan modal menuju keistimewaan dengan caranya masing-masing. Tergantung orang tersebut dapat mengelola modalnya dengan baik atau menyepelekannya.
Kata ibu, saya dan si adik bagaikan dua sisi mata uang
yang berbeda. Kira-kira bedanya begini. Dulu saat masih sekolah (saya SMP dan si adik SD), saat belajar pada malam hari, saya
buka LKS dan jawab soal-soal, sedangkan dia malah otak atik remot TV,
robot-robotan, dan semacamnya. Saya adalah tipe orang yang tidak begitu suka
bermain dengan anak-anak di sekitar rumah dan lebih memilih baca buku di dalam
kamar, sedangkan si adik malah kenal dengan semua anak-anak sebaya yang ada di kampung kita.
Dulu kami pernah beberapa kali pindah rumah. Ketika itu saya sangat sulit beradaptasi dengan tempat yang baru saya datangi, si adik malah bisa langsung akrab dengan para tetangga hanya dalam sehari. Ni anak emang SKSD abis.
Dulu kami pernah beberapa kali pindah rumah. Ketika itu saya sangat sulit beradaptasi dengan tempat yang baru saya datangi, si adik malah bisa langsung akrab dengan para tetangga hanya dalam sehari. Ni anak emang SKSD abis.
Saat ini, saya dan si adik
sama-sama merantau di Kota Malang untuk menimba ilmu. Disini kami sama-sama
berproses untuk menjadi pemuda yang berguna bagi daerah kami kelak. Dan di sini, di
kota malang yang tak lagi sejuk ini, saya akhirnya melihat keistimewaan dalam
diri si adik yang membuat saya merasa sangat beruntung dipersaudarakan Allah
dengannya. Dalam dirinya, saya melihat begitu banyak hal yang tidak mampu saya
lakukan sebagai seorang anak yang kata orang lebih berprestasi dibanding adik
saya itu.
Daan dari sekian banyak perbedaan
antara saya dan si adik, ternyata ada satu kesamaan yang kami punya. Hal ini
saya simpulkan begitu karena setelah saya perhatikan, ternyata adik saya
memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap orang lain, tidak apatis
terhadap hal apapun dan selalu berusaha bermanfaat di lingkungan dia berada. Sampe-sampe kalo kita berdua ngobrol saya berasa bicara
sama diri sendiri versi lebih maskulin haha.
Sebagai seorang organisatoris dan
aktivis kampus (sok bet sok beet), saya tentu ingin si adik mengikuti jejak
saya. Dan alhamdulillah, tanpa saya cekokin pemahaman tentang ideologi ini itu dan segala macamnya, ternyata adik saya sudah
melampauinya. Akhirnya selain memiliki wajah yang kata orang mirip, ada juga bukti ikatan batiniah kalo kita memang saudara
satu pabrik haha.
Ingin sekali saya menuliskan secara detail di tulisan ini apa saja yang membuat adik saya yang tidak pintar-pintar amat itu terlihat begitu istimewa di mata kakaknya sekaligus rival berebut pelukan ayah ini. Tapi sepertinya kok sulit sekali ya menggambarkannya dalam bentuk bait-bait paragraf (ceileeh, padahal mah aslinya udah ngantuk).
Jangan kecewa ya penonton. Semoga kalian bisa menjalin silaturahmi dengan adik saya biar tulisan ini nggak hoax2 amat hehe
Jangan kecewa ya penonton. Semoga kalian bisa menjalin silaturahmi dengan adik saya biar tulisan ini nggak hoax2 amat hehe
Terimakasih ya dek sudah menjadi
saudara sekaligus sahabat buat kakakmu yang cantik, semampai dan aduhai ini *muntahnya ditahan ya pemirsa*
Semoga kita bersaudara sampe
surga, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar